Hampir Sama, Inilah Perbedaan Batuk Biasa dan Gejala Omicron dan Cara Mencegahnya!
Smart Viewers, siapa yang masih bingung untuk membedakan batuk biasa dan gejala Omicron? Diketahui, bahwa varian Omicron 5 kali lebih menular dibandingkan varian lainnya. Gejalanya yang mirip dengan penyakit batuk biasa sulit untuk dibedakan. Berdasarkan data yang dirangkum dari databoks.katadata.co.id, jumlah kasus Omicron di Indonesia saat ini telah mencapai sebanyak 8.877 kasus (20/03/22).
Menurut para ahli, gejala Omicron disebut lebih ringan dibandingkan dengan gejala varian lainnya. Gejala Omicron yang mirip dengan gejala batuk biasa seperti sakit tenggorokan, demam, sesak napas, dan nyeri otot ini membuat masyarakat menjadi khawatir. Terlebih pada kondisi perubahan cuaca yang tidak menentu, membuat banyak masyarakat di Indonesia yang akhirnya mengalami gejala yang sama.
Karena kedua jenis penyakit ini memiliki gejala yang hampir serupa, kali ini BINUS TV akan memberikan informasi untuk Smart Viewers mengenai perbedaan batuk biasa dan gejala Omicron. Simak informasinya di bawah ini, ya!
Perbedaan Batuk Biasa dan Gejala Omicron
Berdasarkan informasi dari konferensi pers virtual, dr Erlina Burhan selaku dokter spesialis paru dari RS Persahabatan dan Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), gejala Omicron disertai dengan batuk kering.
Batuk kering pada gejala Omicron diawali dari rasa gatal pada tenggorokan, yang kemudian menjadi batuk kering. Jika sudah begitu akan muncul gejala hidung tersumbat atau pilek. Selain itu, gejala pada penyakit Omicron akan muncul rasa nyeri kepala, otot nyeri, badan lemas, hingga demam.
Perbedaan lainnya adalah pada penyakit batuk biasa tidak disertai dengan rasa sesak napas, diare, mual, dan tidak nafsu makan. Pasien yang memiliki gejala seperti itu biasanya sudah terinfeksi dengan varian Omicron.
Meskipun gejala Omicron dianggap ringan dibandingkan varian lainnya, tapi tetap saja untuk lansia dan orang yang memiliki komorbid (penyakit berat/bawaan), harus tetap berhati-hati dengan varian yang satu ini. Berikut adalah tips menjaga kesahatan yang dapat dilakukan :
- Konsumsi Makanan yang Bergizi
Dalam menjaga imunitas tubuh diperlukan gizi tubuh yang baik dan seimbang. Perbanyak minum air putih, konsumsi buah-buahan, sayuran, dan protein hewani dapat membantu menjaga imun agar terhindar dari berbagai macam penyakit.
- Istirahat yang Cukup
Tips lainnya adalah kamu harus memiliki waktu istirahat yang cukup. Jangan terlalu sering begadang di kondisi rentan penyakit seperti saat ini, karena kurang istirahat akan membuat tubuhmu cepat lelah, dan imunitas tubuh menjadi menurun.
- Konsumsi Vitamin
Mengonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat belum cukup untuk melindungi tubuhmu dari penyakit. Kamu bisa mengonsumsi vitamin C, vitamin D, dan Zinc untuk membantu tubuh dalam melawan penyakit.
- Menjaga Kebersihan Diri
Smart Viewers pasti pernah mendengar istilah 3M. Dalam kampanye menjaga kebersihan. 3M, kita diwajibkan untuk memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak agar terhindar dari penyakit. Hal ini tentunya bisa menjaga tubuh agar selalu bersih sehingga terhindar dari berbagai serangan penyakit.
- Melakukan Vaksin
Pemerintah Indonesia sudah melakukan sosialisasi mengenai vaksin serta melakukan vaksinasi di berbagai daerah di Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kemenkes, saat ini sebanyak 93,2% rakyat Indonesia sudah melakukan vaksinasi pertama, 73,59% melakukan vaksinasi kedua, dan untuk booster berada di angka 7.65%. Bagi Smart Viewers yang belum melakukan vaksin, jangan lupa untuk vaksin dengan dua dosis lengkap beserta dengan boosternya, ya!
Nah Smart Viewers, sudah cukup lengkap bukan informasi dari BINUS TV mengenai perbedaan batuk biasa dan gejala Omicron lengkap dengan pencegahannya? Semoga informasi yang diberikan di atas dapat bermanfaat untukmu, ya!
Source :