Pernah Bertanya-tanya Mengapa Cokelat Kerap dijadikan Simbol Cinta? Ini Dia Asal Muasalnya!

Smart viewers, bulan Februari memang selalu identik dengan suasana yang penuh dengan kasih sayang. Terlebih karena di bulan Februari terdapat perayaan Hari Valentine yang diperingati setiap tanggal 14 Februari. Berbicara tentang Hari Kasih Sayang, salah satu yang selalu berperan dalam bingkisan sebagai ungkapan kasih sayang adalah cokelat. Cokelat memang menjadi salah satu kudapan manis yang hampir digemari oleh banyak orang karena memiliki cita rasa yang manis dan nikmat.

Kehadiran cokelat disetiap moment atau perayaan yang berhubungan dengan kasih sayang ini memang sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Namun, apakah kamu tahu kenapa cokelat identik dengan ungkapan kasih sayang? Dan kenapa cokelat selalu dijadikan bingkisan hadiah untuk merayakan Hari Valentine?

Smart viewers, kali ini BINUS TV akan membagikan informasi mengenai alasan kenapa cokelat kerap kali dijadikan simbol kasih sayang dan dijadikan bingkisan untuk hadiah para pasangan kekasih di Hari Valentine. Para penggemar cokelat, simak informasi selengkapnya di bawah ini, ya!

Perjalanan Singkat Cokelat hingga dikonsumsi Masyarakat Dunia

Sebelum membahas lebih dalam mengenai kaitannya cokelat dengan cinta, ternyata asal-usul cokelat sangat menarik jika ditelusuri lebih lanjut hingga bisa menjadi kudapan yang digemari dan dikonsumsi oleh masyarakat dunia. Bahkan, cokelat pernah menjadi makanan yang sangat berharga dan mahal pada masanya. Hal ini berawal sekitar 4000 tahun lalu, Suku Maya dan Suku Aztek telah membudayakan biji-bijian kakao yang berasal dari Lembah Sungai Orinoko Amazon. Suku Maya dan Suku Aztek ini kemudian membudayakan biji-bijian kakao untuk dijadikan minuman.

Pada jaman tersebut, kakao dianggap sama berharganya dengan emas dan hanya bisa didapatkan serta dikonsumsi oleh kalangan kelas atas Suku Maya dan Aztek. Bahkan, kakao dijadikan sebagai alat untuk pembayaran pajak Suku Aztek.

Cokelatpun mulai menyebar di Eropa melalui Hernan Cortes yang membawanya dari Benua Amerika ke Spanyol pada awal tahun 1600-an. Hingga di London sendiri telah didirikan beberapa rumah cokelat yang dijadikan tempat berkumpul dan bersosialisasi bagi kaum elit. Pada masa itu, cokelat juga dikenal sebagai minuman yang dapat menyembuhkan dan mencegah berbagai macam penyakit. Saking populernya, cokelat juga disebut sebagai makanan para dewa atau “Theoborma” oleh Suku Aztek.

Cokelat menjadi Simbol Cinta

Berbagai moment yang berkaitan dengan ungkapan kasih sayang dan cinta memang kerap kali menghadirkan cokelat. Salah satu hal kuat yang mendasari cokelat dan cinta adalah dilaksanakannya pernikahan antara Maria Theresa dari Spanyol dengan Raja Louis XIV pada tahun 1660. Pada saat itu, Putri Maria Theresa memberi cokelat sebagai salah satu hantaran yang dikemas secara eksklusif.

Dari situlah, cokelat menjadi makanan yang menarik perhatian masyarakat dunia dan diidentikan dengan perayaan cinta. Sejak terlaksananya pernikahan antara Maria Theresa dan Louis XIV, cokelat mulai menyebar di Perancis, Eropa, hingga akhirnya tersebar ke seluruh dunia.

Cokelat di Hari Valentine

Pada mulanya, cokelat belum diidentikan dalam perayaan Hari Kasih Sayang atau Valentine. Karena, munculnya perayaan Hari Valentine dan cokelat merupakan dua unsur yang berbeda. Hari Valentine sendiri berawal dari seorang martir bernama Valentine. Namun, yang menjadikan Valentine memiliki unsur yang romantis adalah karena kemunculan puisi karya Chaucer yang berjudul “Parlement of Foules.”

Puisi ini mendeskripsikan cinta seperti layaknya setiap burung yang menemukan pasangannya di Hari Viantynes atau Valentine. Setelah itu, Valentine kemudian semakin populer sebagai perayaan hari kasih sayang selama berabad-abad lamanya.

Kemudian, orang-orang mulai merayakan Hari Valentine sebagai hari kasih sayang pada masa Ratu Victoria di Inggris. Pada saat itu, masyarakat sangat suka menunjukkan rasa cinta dengan memberikan hadiah dan kartu dengan bentuk cupid.

Lalu, pada tahun 1861, Richard Cadburry yang merupakan pengusaha cokelat menciptakan strategi marketing dengan memproduksi cokelat sebagai makanan yang dikemas dalam kotak berbentuk hati yang ia desain sendiri. Di kotak tersebut juga ditempelkan simbol cupid serta bunga mawar. Selain sebagai pengemas cokelat, kotak berbentuk hati tersebut juga bisa djadikan sebagai kotak penyimpanan barang berharga ataupun menyimpan surat cinta pada saat cokelatnya telah habis.

Perayaan Valentine yang identik dengan bingkisan cokelat kemudian semakin menyebar hingga ke Amerika. Hal ini didukung juga dengan Milton Hershey yang merupakan pengusaha cokelat yang menciptakan cokelat berisikan karamel dengan bentuk tetesan air yang dinamakan “Kisses”. Hingga saat ini cokelat “Kisses” juga menjadi salah satu cokelat populer yang dijual di seluruh dunia.

Nah smart viewers, itu dia perjalanan singkat kenapa cokelat sangat identik dengan kasih sayang dan perayaan Hari Valentine. Bagi masyarakat luas, cokelat sendiri memang menjadi salah satu kudapan manis favorit yang memiliki banyak penggemar. Namun cokelat memiliki rasa yang berbeda sesuai dengan merk, karena masing-masing menggunakan jenis cokelat dan bahan-bahan yang berbeda.

Setiap merk cokelat sendiir bahkan memiliki penggemarnya masing-masing. Namun seberapa kuatkah cita rasa dan karakteristik cokelat dalam merk yang berbeda bagi orang-orang? Apakah dengan mencicipi cokelat tanpa mengetahui merknya, seseorang bisa menebak merk cokelat tersebut? Simak keseruan program Fomo (Find Out My Opinion) dengan episode “Expensive Taste Test : Coklat Edition” pada link di bawah ini!

Kamu juga bisa menyaksikan pendapat-pendapat seseorang dari sudut pandang yang berbeda mengenai permasalahan yang ada di sekitar kita, hanya di FOMO (Find Out My Opinion) setiap hari Senin, pukul 19.00 WIB hanya di YouTube Channel BINUS TV!

Anis Sahara