Clubhouse Rekam Percakapan Penggunanya
Sebuah aplikasi sosial media yang bernama Clubhouse akhir-akhir ini sangat viral sekali dan menarik perhatian banyak orang. Bahkan pada satu bulan terakhir aplikasi Clubhouse ini mampu memiliki banyak pengguna di seluruh dunia.
Tapi pada kali ini aplikasi tersebut memiliki suatu masalah privasi, apa aja sih kira-kira masalah tersebut?
Apa benar Clubhouse merekam percakapan penggunanya?
Dikutip dari The Verge, dalam kebijakannya Clubhouse mengakui bahwa mereka merekam percakapan penggunanya selama di room. Menurutnya, proses perekaman itu bersifat sementara dan untuk mendukung laporan penyelidikan.
“Kami merekam audio sementara ketika room mulai diaktifkan. Jika pengguna melaporkan adanya pelanggaran kepercayaan dan keamanan saat room aktif, maka kami menyimpan audio untuk laporan penyelidikan. Rekaman akan dihapus setelah proses penyelidikan telah usai,” kata pihak Clubhouse dikutip dari India Today.
Tidak ada kejelasan sampai kapan Clubhouse merekam percakapan itu. Bahkan pihaknya juga tidak memberi tahu siapa saja yang dapat mengakses rekaman percakapan tersebut.
Selain masalah merekam percakapan, rupanya aplikasi berbasis audio ini juga mengaku akan menyimpan data pribadi pengguna yang dikumpulkan dari pihak ketiga. Bahkan data pribadi tersebut masih bisa dibagikan meski Smartviewers sudah tidak memakai aplikasi tersebut.
Akun pada aplikasi Clubhouse tidak bisa dihapus?
Aplikasi Clubhouse seperti menjebak penggunanya . Karena Aplikasi tersebut tidak bisa menghapus akun yang sudah terdaftar.
Data pribadi Smartviewers akan disimpan oleh pihak Clubhouse. Mereka bisa saja melacak penggunanya dan membagikan data pengguna aplikasi Clubhouse. Dalam kebijakannya, pengguna harus menghubungi pihak Clubhouse jika ingin mengubah ataupun menghapus akun.
Apa aitu Clubhouse?
Clubhouse adalah suatu aplikasi media sosial yang berbasis sebuah audio. Pada situs resminya, aplikasi ini merupakan sebuah jenis produk baru di sosial media yang berdasarkan suara.
Aplikasi ini didirkan sejak tahun 2020, yang dibuat oleh Paul Davidson dan Rohan Seth. Bahkan pada bukan Mei 2020, valuasinya mencapai USD 100 juta, walaupun pada waktu itu penggunanya baru menyentuh angka 1.500. Perkembangan aplikasi ini sangat cepat sekali. Sosial Media ini sudah mempunyai dua juta pengguna pada 1 Februari 2021.
Sumber : USS Feed