ABC

Melihat Bagaimana Sistem Pelacakan Kasus COVID-19 di Melbourne Berjalan

Hingga hari Selasa (16/02), jumlah kasus COVID-19 yang menyebar dari tempat karantina Hotel Holiday Inn di Bandara Tullamarine Maelbourne mencapai 19 kasus.

Pelacakan yang dilakukan pemerintah setempat menunjukkan bagaimana penyebaran ini terjadi dan kami melaporkan siapa mereka dan di mana tertular dengan sebutan kasus satu, dua, tiga dan seterusnya.

Klaster hotel karantina bermula pada 4 Februari dari satu keluarga berjumlah tiga orang dan kini telah menyebar ke sembilan rumah tangga di berbagai lokasi di Melbourne.

Di hari keempat ‘lockdown’ diketahui ada empat tambahan kasus yang berhasil dilacak. Dua kasus di hotel karantina dan dua lainnya di luar hotel karantina, atau penularan lokal.

Diduga dimulai dari alat bantu nebuliser

Keluarga beranggotakan tiga orang (kasus satu, dua, dan tiga) yang menjalani karantina di Hotel Holiday Inn semuanya terdeteksi positif COVID-19 pada 4 Februari lalu.

Mereka tinggal satu kamar di lantai 3 hotel yang terletak di kawasan bandara dan menjadi salah satu tempat karantina.

Two hands on a plastic facemask with tubes attacked with a white device in the background.
Nebuliser digunakan untuk memberikan obat kepada pasien dalam bentuk uap.

Supplied

Mereka baru saja kembali dari luar negeri dan diketahui selama mereka menginap di hotel itu, salah satu di antaranya menggunakan nebuliser, yakni alat bantu kesehatan yang digunakan untuk mengubah obat cair menjadi uap untuk dihirup.

Pria yang menggunakan nebuliser ini adalah pengidap penyakit asma kronis.

Menurut pengakuannya kepada media setempat, ia telah mendapat izin untuk menggunakan nebuliser saat menjalani karantina.

Tapi Kepala Urusan Karantina COVID-19 Victoria, Emma Cassar, menegaskan pihaknya tidak memiliki bukti sama sekali mengenai adanya izin ini.

Tiga hari kemudian, pada hari Minggu 7 Februari, kasus pertama penularan lokal dalam masyarakat terdeteksi melalui tes rutin terhadap petugas karantina hotel.

Petugas ini (kasus empat dari klaster Holiday Inn) memiliki delapan kontak sosial dan keluarga, dan satu di antaranya (kasus 13) dinyatakan positif beberapa hari kemudian.

Orang lainnya lagi (kasus lima) dinyatakan positif pada hari Senin 8 Februari, merupakan penghuni hotel Holiday Inn di lantai tiga, yang masih terus menjalani isolasi.

Seorang petugas bagian makanan dan minuman di hotel itu (kasus enam) memiliki satu anggota keluarga yang dites positif (kasus 10).

Sementara seorang lainnya yang menginap di hotel (kasus delapan) yang juga dites positif dan telah diisolasi. Sejauh ini belum ditemukan penyebaran virus ke kontak erat kasus 8 ini.

“Semua rangkaian kontak kasus-kasus ini sudah selesai diselidiki,” katanya.

Rabu pekan lalu, puluhan tamu dipindahkan dari Holiday Inn ke hotel karantina lainnya, dan lebih dari 130 staf diminta isolasi di rumah.

A woman in full PPE escorts a woman with roller luggage.
Tamu Hotel Holiday Inn yang menjalani karantina dipindahkan ke tempat lainnya setelah hotel di kawasan Bandara Tullamarine Melbourne ini menjadi klaster penularan.

AAP: Luis Ascui

Kasus 7 dan acara keluarganya

Sumber klaster yang kini menjadi fokus pelacakan berasal dari pekerja makanan dan minuman dari Holiday Inn (kasus tujuh) dan anggota keluarganya.

Pihak berwenang mengatakan pekerja ini awalnya dites negatif pada saat dia bekerja pada Minggu 7 Februari.

Tapi kemudian diketahui positif pada Rabu 10 Februari lalu setelah dites kembali.

Tes sebelumnya dari orang ini langsung diperiksa ulang dengan hasil positif yang lemah.

Keluarga kasus 7 ini mulai menjalani isolasi pada 9 Februari.

Suaminya (kasus sembilan) dan seorang anggota keluarga lainnya (kasus 12) juga dinyatakan positif.

Kasus 7, kasus 9 dan kasus 12 ini diketahui menghadiri suatu acara di kawasan Sydney Road di Coburg pada hari Sabtu 6 Februari, yang mengakibatkan lebih banyak kasus.

Kontak di tempat kerja kasus 9 juga telah dihubungi dan tes mereka semuanya negatif.

Namun demikian, pihak berwenang kini masih berusaha menemukan semua orang yang mungkin terpapar melalui anggota keluarga lainnya yang bekerja di kafe Brunetti di Terminal 4 Bandara Melbourne pada 9 Februari.

Petugas pelacakan kontak telah menghubungi sedikitnya 1.600 orang yang melewati Terminal 4 pada hari itu.

Jeroen Weimar says DHHS is using an "abundance-of-caution approach" to tackle outbreak in Melbourne's northern suburbs
Kepala Urusan Tes COVID-19 negara bagian Victoria Jereon Weimar menyebutkan semua kontak keluarga dan sosial dari klaster Holiday Inn telah dihubungi dan dites.

News Video

Menurut Jeroen Weimar, hasil tes dari penumpang yang kini banyak berada di negara bagian lain, diharapkan bisa diketahui Senin mendatang.

Semua pekerja di kafe itu telah dites negatif dan dari 34 pelanggan saat itu semuanya dipastikan negatif kecuali 1 orang yang belum diketahui hasilnya.

Tempat penitipan anak

Dari acara di kawasan Sydney Road Coburg itu, ditemukan empat orang yang positif termasuk satu orang (kasus 14) yang kontak langsungnya semuanya negatif, dan satu lagi (kasus 16) yang sempat mengunjungi pasar Queen Victoria Market pada Kamis Februari 11 dengan menggunakan tram.

Anak ini sempat dititipkan di tempat penitipan anak Glenroy Central Kinder and Good Start Early Learning Center selama tiga hari pada pekan lalu. Dari lokasi ini telah ada 100 lebih kontak erat yang terjadi.

Tempat tes khusus pun disiapkan untuk lokasi ini sehingga petugas bisa mempersempit penyebaran virus bagi mereka yang paling berisiko.

Lalu, pada Minggu malam hasil tes “positif lemah” terdeteksi pada ibu dari anak balita tersebut.

Ibunya ini (kasus 17) diketahui bekerja di tiga unit kesehatan mental, yang menyebabkan sekitar 150 kontak erat di tiga lokasi.

“Tolong jangan menganggap ini hanya wabah lokal. Ini wabah yang sangat perlu untuk dikendalikan,” ujar Weimar.

Ia menyebutkan dari sekitar 40 lokasi publik dan keluarga yang terpapar klaster Holiday Inn “benar-benar mulai dibersihkan”.

Hingga Senin malam, katanya, ada 589 keluarga dan kontak erat di klaster tersebut.

Mereka terdiri atas 499 pekerja dan penghuni hotel, semuanya berada dalam karantina, serta 1.189 kontak dekat erat di seluruh Melbourne.

Jumlah rata-rata tes COVID-19 yang dilakukan sejak lockdown berlangsung hari Sabtu pekan lalu yaitu di atas 20 ribu tes per hari.

Pada hari Senin kemarin saja, ada 23.950 tes yang dilakukan.

Dari beberapa lokasi penyebaran itu, Pemerintah Victoria kini berupaya keras untuk mengatasi munculnya kasus dari suatu acara di wilayah utara kota Melbourne pekan lalu.

Hingga Selasa sore (16/02) ada 25 kasus aktif COVID-19 di Melbourne, ibukota negara bagian Victoria.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News dan sumber lainnya.