Kominfo Bangun Akses dan Dukung Program Kuota Data Internet
Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan dukungan penuh pelaksanaan Kebijakan Bantuan Kuota Data Internet tahun 2020. Kebijakan itu merupakan asistensi fiskal APBN yang diberikan untuk menopang pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi siswa, pendidik dan dosen di Indonesia. Kementerian Kominfo membangun akses internet cepat dan mengajak mitra operator seluler meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan untuk mencerdaskan bangsa.
“Tentu keberhasilan ini tidak terlepas dari keberpihakan Bapak Presiden untuk memastikan para siswa kita, pendidik dan para dosen bisa mengatasi problem yang paling besar saat ini yaitu ketersediaan pembiayaan untuk akses internet dalam rangka menunjang proses belajar dan mengajar,” tutur Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam Peresmian Kebijakan Bantuan Kuota Data Internet tahun 2020 yang berlangsung virtual dari Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (25/09/2020).
Menteri Kominfo menilai kebijakan asistensi fiskal akan sangat bermanfaar bagi lebih dari 60 juta siswa pendidikan umum di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta pendidikan khusus lembaga keagamaan di bawah Kementerian Agama seperti pesantren.
Bahkan menurutnya, Mendikbud Nadiem Makariem tengah menyiapkan dan mengatur alokasi penggunaan dan pemanfaatan secara staging up di tingkat PAUD, SD, SMP, SMA hingga mahasiswa dan dosen, “Ini dibagi dalam dua kategori yaitu 5GB untuk kuota umum dan sisanya masing-masing untuk kuota belajar. Saya kira ini keputusan yang baik sekali dan tepat,” tegasnya.
Dukungan Kominfo
Kementerian Kominfo, menurut Menteri Johnny berupaya memastikan semua operator seluler menjaga kualitas jaringan dengan baik. “Oleh karenanya, setiap operator seluler yang mengambil bagian dalam program tersebut memperhtikan betul ketersediaan infrastrukturnya di tempat masing-masing. Karena ini akan berpengaruh besar terhadap proses belajar mengajar dan quality of service-nya,” jelasnya.
Menurut Menteri Kominfo, lembaga yang dipimpinnya juga akan memperhatikan kecepatan serta perluasan jaringan akses internet. Hal itu dilakukan dengan membangun Base Transceiver Station (BTS) di last mile yang membutuhkan pekerjaan sangat kompleks karena tantangan wilayah. Selain itu, juga menyediakan akses internet Super Wifi.
Libatkan Operator Seluler
Dalam kesempatan itu, Menteri Johnny menyampaikan terima kasih kepada operator seluler Telkomsel, Indosat Ooredoo, Tri, XL Axiata, Smartfren yang telah memberikan dukungan dan peran aktif memastikan terselenggaranya kebijakan Bantuan Kuota Data Internet tahun 2020.
“Kita perlu sama-sama tahu, saya diinformasikan bahwa Rp.1000 GB adalah harga yang betul-betul sangat kompetitif yang diberikan oleh operator seluler. Sepengetahuan saya itu diskonnya sekitar 2/3. Dan atas kerja sama operator seluler untuk memberikan dukungan proses belajar mengajar PJJ ini, saya tentu berterima kasih dan mudah-mudahan keputusan baik ini akan diberikan imbalan melalui usaha-usaha yang lebih maju dan lebih hebat,” ungkapnya.
Di tengah pandemi Covid-19 sektor informasi dan komunikasi merupakan salah satu dari dua sektor di Indonesia pada kuartal kedua bertumbuh positif. Bahkan menurut Menteri Kominfo, sektor informasi dan komunikasi bertumbuh double digit 10,88 persen dibanding sektor lainnya yang mengalami kontraksi yang dalam.
“Saya berharap penggelaran jaringan fixed broadband dan mobile broadband bisa benar-benar selesai. Sebab, penggelaran tersebut merupakan salah satu amanat dari Presiden Joko Widodo dalam rangka menerjemahkan akselerasi transformasi digital, yaitu menyelesaikan deployment ICT infrastructure di seluruh Indonesia,” papanya.
Menteri Johnny juga menyampaikan penghargaan atas komitmen tinggi operator seluler dalam membangun infrastruktur telekomunikasi di 3.435 desa dan kelurahan wilayah komersial yang menjadi wilayah kerja operator seluler.
Sumber: Kominfo