Mengenang Liliane Derden, Ibu 2 Putri Korban MH17
Seorang ibu dua putri asal Australia, Liliane Derden, yang menjadi korban jatuhnya MH17, dikenang sebagai sosok ibu yang berdedikasi dan seorang pasangan yang selalu ceria.
Ibu dua putri dari desa Hall, Daerah Khusus Ibukota Australia ini, termasuk salah satu penumpang MH17 yang ditembak jatuh di Ukraina, minggu lalu.
Liliane tengah kembali dari Belgia, di mana ia mengunjungi saudara-saudaranya.
Sekitar 400 orang berkumpul di perkebunan anggur Kamberra pada 24 Juli, dalam acara kebaktian menghormati sosoknya dan mengenang periode hidupnya yang singkat.
Salah satu putri Liliane, Chelsea Gibson, menggambarkan ibunya sebagai sosok yang humoris, setia, cekatan, ramah, perhatian dan inspiratif.
“Kepribadiannya menyentuh siapa saja; tawanya yang renyah dapat mencerahkan tiap ruang di mana ia berjalan,” kenangnya.
Chelsea mengatakan, ibunya yang tak suka menjadi pusat perhatian pasti akan malu dengan seluruh perhatian yang ada di kebaktian ini.
“Tapi kami ingin ia tahu betapa semua yang ada di sini peduli padanya dan menghargai persahabatan yang terjalin,” ungkapnya.
Liliane, sosok yang suka menghabiskan waktu bersama keluarganya di rumah
Testimoni tentang sosok Liliane disampaikan oleh teman keluarga, Carly Taylor, yang mengharapkan agar keluarga Liliane tak berlarut-larut dalam kesedihan seraya mengajak semua untuk menghormati sosok Liliane sebagai ‘salah satu orang terbaik’ di dunia
“Ramainya orang yang datang ke sini, hari ini, membuktikan bahwa betapa special-nya Lil bagi banyak orang,” ujar Carly.
.
Ia menggambarkan masa kecil Liliane di Belgia sebagai anak termuda dari 9 bersaudara yang dibesarkan dengan penuh cinta.
Carly menuturkan, Liliane adalah ibu yang sangat disayangi, yang hidupnya berkutat di sekitar kedua putrinya, Cassandra dan Chelsea, serta pasangannya Craig, yang akrab disapa ‘CJ’.
“Lil suka menghabiskan waktu di rumah bersama keluarganya dan pada hal-hal yang sederhana,” kenang Carly.
Ia berterima kasih kepada semua orang yang datang ke kebaktian, dan secara special menyebut mereka yang telah membantu dan mendukung keluarga Liliane pasca kepergiannya.