Makan Siang Gratis Soroti Masalah Makanan Terbuang
Sebuah badan amal di Australia telah menyajikan makan siang gratis kepada publik dalam rangka menyoroti masalah makanan yang terbuang.
OzHarvest bermitra dengan United Nations Environment Program (UNEP) untuk menyajikan makan siang di lokasi-lokasi publik di seluruh Australia.
Menunya sup, tagine (masakan Maroko) dan makanan pencuci mulut – semuanya dibuat dari bahan-bahan yang dibuang.
Ronni Kahn, directut pendiri of OzHarvest, mengatakan, setiap tahun makanan yang dibuang di Australia bernilai 8-10 milyar dolar.
"Tugas kami adalah memastikan bahan makanan yang masih bagus tidak terbuang," kata Kahn kepada Hilary Harper dari ABC.
OzHarvest mengumpulkan makanan yang dibuang dari supermarket dan mengantarkannnya ke organisasi-organisasi amal.
Didirikan tahun 2004, organisasi ini sekarang menyalurkan makanan ke lebih dari 500 badan amal di negara bagian Victoria, Queensland, New South Wales dan Australia Selatan.
Ini adalah tahun kedua OzHarvest bekerjasama dengan UNEP menyelenggarakan event tersebut, dikenal sebagai Think.Eat.Save.
Di Federation Square, Melbourne, para relawan melayani publik dengan sup labu kuning dan pudding pisang.
Event serupa diselenggarakan di Sydney, Brisbane, Adelaide dan Newcastle.
Kahn mengatakan, sekitar 30 persen makanan yang diproduksi di Australia terbuang sebelum mencapai konsumen.
"Buah-buahan dan sayuran dibuang karena ukurannya, karena tidak sempurna di bagian luarnya," kata Kahn.
Dikatakannya, supermarket besar menolaknya karena mereka mengira konsumen tidak mau membelinya.
"Mereka mengira, konsumen menginginkan apel yang sempurna dan pisang tanpa noda dan wortel yang tidak bengkok-bengkok."
Ini yang ingin diubah oleh para petani Australia, katanya.
Bukan hanya makanan yang terbuang, tapi juga bahan bakar, air dan tenaga kerja yang digunakan dalam produksi.
Kahn mengatakan, konsumen perlu menyadari bahwa makanan yang tidak sempurna di luarnya tidak berarti rasanya tidak enak.
"Tergantung pada kita, konsumen, apakah bersedia membeli," katanya.