Seperti Apa Nawa Cita dan Nawa Dosa Masa Kepemimpinan Joko Widodo?

Joko Widodo telah menjadi Presiden terpilih selama dua periode pada proses Pemilihan Umum tahun 2014 bersama Muhammad Jusuf Kalla dan pada tahun 2019 bersama K.H. Ma’ruf Amin. Keberangkatan Joko Widodo menjadi Presiden, menanggalkan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang baru dijalaninya selama 2 tahun sejak 2012.

Popularitas Joko Widodo memang telah ada sejak masa kepemimpinannya untuk Surakarta dengan Jargon fenomenalnya, yaitu Revolusi Mental. Popularitasnya yang terus didulang, terlebih saat ia menggandeng K.H. Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden di tahun 2019. Sosok K.H. Ma’ruf Amin yang merupakan sosok ulama utama dari organisasi kemasyarakatan Nahdatul Ulama, memang menjadi salah satu alasan keberhasilan Joko Widodo kembali menduduki singgahsana kepresidenan.

Keberhasilan Joko Widodo menjadi Presiden Republik Indonesia memang membawa banyak keberhasilan, terutama dalam sektor pembangunan. Diantaranya, pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, hingga sarana transportasi canggih, seperti Kereta Cepat Jakarta Bandung dan Moda Raya Terpadu Jakarta. Namun, Keberhasilan tersebut, beriringan pula dengan dampak-dampak yang dianggap merugikan bagi masyarakat, seperti penimbunan hutang-hutang negara, hingga meminggirkan masyarakat-masyarakat sekitar.

Hal ini membuat berbagai organisasi melakukan pengamatan dengan menyelenggarakan Mahkamah Rakyat Luar Biasa dan mencetuskan Nawa Dosa atas kepemimpinan Joko Widodo. Salah satu hal yang masih diingat adalah saat Joko Widodo memajukan putra sulungnya, Gibran Rakabuming sebagai calon Wakil Presiden dari Prabowo Subianto. Yang mana Prabowo Subianto pernah menjadi rivalnya selama 2 periode pemilihan Presiden.

Tak hanya itu, berita terhangat yang paling baru terjadi adalah saat Kaesang menyandang status sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia serta mencalonkan dirinya dalam Pilkada Jawa Tengah. Selain itu, sang menantu, Bobby Nasution telah menyandang status sebagai Walikota Medanpun ikut disorot oleh masyarakat. Hal-hal tersebut dianggap sebagai politik dinasti bagi masyarakat Indonesia.

Tindakan-tindakan yang demikian, kemudian mengundang perhatian bagi masyarakat dan menambah konsentrasi yang lebih kritis untuk dapat diabadikan dampaknya bagi Indonesia. Seperti apa daftar pencapaian kerja dan Nawa Dosa kepemimpinan Joko Widodo? Smart Viewers, dapat menyaksikan selengkapnya pada program Good Talk BINUS TV dalam episode “10 Tahun Joko Widodo Dievaluasi, Berubahnya Nawacita Menjadi Nawa Dosa Jokowi” pada link video di bawah ini!

Pada epidose kali ini, Good Talk menghadirkan Fitriyani selaku Anggota Divisi Kampanye dan Jaringan KontraS untuk membahas secara tuntas tentang evaluasi masa jabatan Joko Widodo. Smart Viewers juga dapat menyaksikan episode-episode menarik lainnya dengan berbagai Narasumber dan Ahli yang akan membahas seputar hukum, politik, dan isu-isu terhangat di sekitar, hanya di YouTube BINUS TV Channel, setiap hari Senin, pukul 16.00 WIB.

Anis Sahara