Tempat-tempat yang Menyimpan Al-Qur’an Terbesar di Dunia, Salah Satunya ada di Indonesia!
Al-Qur’an merupakan satu-satunya kitab suci milik umat muslim di seluruh dunia. Isi dari Al-Qur’an sendiri juga tidak pernah berubah satu hurufpun, seiring dari perkembangan zaman. Terdapat sangat amat banyak cetakan Al-Qur’an yang telah tersebar, namun ada beberapa cetakan spesial yaitu cetakan yang berukuran sangat besar.
Sejarah Percetakan Al-Qur’an
Al-Qur’an pertama kali dicetak dengan bahasa Arab lengkap pada tahun 1537-1538 an, berada di Venice, Italia. Al-Qur’an tersebut dicetak dengan the moveable type, merupakan jenis mesih cetak yang ditemukan oleh Johannes Gutenberg sekitar tahun 1440 di Mainz, Jerman. Dicetak oleh Paganino dan Alessandro Pagbanini yang merupakan seorang bapak dan anak, keduanya ahli dalam pencetakan dan penerbitan.
Selain itu, ada Al-Qur’an hasil cetakan St. Petersburg yang muncul pada tahun 1787 di bawah instruksi Ratu Rusia, Tsarina Catherine II. Aksi ini dilakukan dalam rangka sikap toleransi keagamaan Ratu Tsarina pada keturunan Muslim Turki agar mudah mengakses kitab suci mereka. Selanjutnya Ratu Chaterine II menunjuk Mullah Osman Ismail sebagai penanggungjawab percetakan, hal ini merupakan tahap awal pencetakan Al-Quran yang ditangani oleh umat Islam sendiri.
Selanjutnya, ada beberapa versi cetakan lainnya yang berpengaruh dalam sejarah perkembangan percetakan Al-Qur’an di dunia, seperti:
- Cetakan Leipzig
Pada tahun 1834, Al-Qur’an dicetak dan diterjemahkan oleh orientalis Jerman, Gustav Flugel dengan judul Corani texn Arabicus. Edisi Flugel dianggap paling baik sehingga dapat dibilang sebagai salah satu peristiwa penting dalam kajian Islam di Eropa, bahkan dijadikan rujukan oleh sarjana-sarjana barat hingga abad 20. Tak lama setelah keberhasilannya, Flugel menerbitkan concordance of the Qur’an atau merupakan index Al-Qur’an, hal ini merupakan kontribusi yang sangat besar bagi kajian keislaman.
- Cetakan Mesir
Sekitar tahun 1923, cetakan mesir merupakan agenda dari pemerintahan yang kemudian menunjuk Muhammad Ali al-Husayni al-Haddad sebagai ketua panitia. Edisi cetakan yang paling popular adalah Faruq yang pada saat itu menjadi raja. Edisi ini perlahan-lahan menggeser posisi Flugel, dan menyebar luas di dunia Islam. Pada tahun 1970-an, Arab Saudi mencetak Al-Qur’an dan disebarluaskan ke seluruh dunia. Cetakan Mesir dan Arab Saudi telah berhasil melakukan standarisasi final bagi Al-Qur’an.
- Cetakan Indonesia
Mushaf Al-Qur’an cetakan tertua asal Indonesia berada di Palembang, yaitu cetakan batu H. M Azhari bin Kemas H. Abdullah yang selesai di cetak pada 21 Ramadhan 1848. Cetakan ini menjadi cetakan tertua di Asia Tenggara.
Kalau yang tadi kita bahas adalah beberapa cetakan dari beberapa negara dalam ukuran normal, nah Smart Viewers penasaran gak sih kalau ada tempat-tempat yang ternyata menyimpan Al-Qur’an dengan cetakan terbesar di dunia, bahkan ada yang ditempatkan di Indonesia. Kalau penasaran, berikut tempat-tempat yang Menyimpan Al-Qur’an Terbesar di Dunia!
1. Al-Qur’an Al-Akbar, Palembang
Mushaf yang dibuat selama 7 tahun dan menghabiskan kurang lebih 351 keping kayu Tembesu ini ternyata merupakan Al-Qur’an terbesar di dunia loh, Smart Viewers. Al-Qur’an ini terletak di Jl. Mohammad Amin, Kecamatan Gandus.
2. Handmade Al-Qur’an oleh Saad Mohammed, Mesir
Saad Mohammed merupakan seorang seniman kaligrafi asal Mesir yang berhasil menuliskan mushaf Al-Qur’an terpanjang di dunia dengan tulisan tangannya. Mushaf ini sepanjang 700-meter dan dibuat dalam kurun waktu 3,5 tahun. Keren banget ya, Smart Viewers!
3. Al-Qur’an Berlapis Emas, Rusia
Al-Qur’an terbesar di dunia dengan berat 8 ton dan total halaman 632 lembar ini merupakan yang terbesar di dunia. Al-Qur’an ini dibuat oleh komunitas Muslim di Rusia. Sampulnya terbuat dari perunggu dan batu semi mulia bertatahkan phyanite, daun giok, emas dan perak.
4. Al-Quran Raksasa, Afganistan
Al-Qur’an yang terletak di Pusat Kebudayaan di Kabul ini berukuran raksasa. Sama seperti Rusia, sampulnya berlapis emas. Mushaf ini terdiri dari 218 halaman dengan berat 453 kg, pembuatannya memakan waktu hingga 5 tahun.
Gimana nih, Smart Viewers? Jadi mau wisata religi ngga sambil melihat Al-Qur’an terbesar di dunia ini? Nah, segitu dulu ya informasi mengenai Al-Qur’an terbesar di dunia. Jangan lupa untuk terus ibadah dan berbuat kebaikan!