Yuk, Mulai Hidup Sehat dengan Beralih Mengonsumsi Karbohidrat Pengganti Nasi!
Tren gaya hidup sehat menjadi hal yang tidak asing selama beberapa tahun kebelakang. Berbagai upaya dilakukan oleh pelaku tren gaya hidup sehat, dimulai dari merubah gaya hidup menjadi lebih baik dengan berolahraga, hingga mengatur pola makan. Salah satu upaya yang dilakukan dalam mengatur pola hidup sehat oleh masyarakat adalah dengan menggunakan bahan-bahan organik, anti sintetis, dan bernutrisi.
Sebagian dari mereka juga melakukan defisit kalori, yang merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menurunkan berat badan dengan cara menekan asupan atau konsumsi kalori yang masuk ke dalam tubuh. Penyusutan total kalori yang nantinya masuk ke dalam tubuh harus dilakukan secara rasional atau tidak berlebihan.
Hal ini dikarenakan defisit kalori yang dijalankan secara berlebihan akan memberikan efek bagi stamina, sehingga Smart Viewers bisa saja kehilanggan energi dan dapat mempengaruhi Smart Vievers dalam menjalani aktivitas sehari-hari, loh.
Patut diketahui, bahwa pria rata-rata membutuhkan sekitar 2.600 kalori per hari dan dapat ditekan hingga menjadi 2.100 kalori perharinya, sementara wanita membutuhkan sekitar 2.000 kalori per hari. Dalam kesehariannya, Smart Viewers bisa mengunduh beberapa aplikasi berikut untuk membantu mencatat kalori harian:
- My Fitness Pal
- Fat Secret
- Lose it!
Berikut beberapa makanan alternatif berkarbohidrat pengganti nasi yang dapat Smart Viewers contoh dan jadikan inspirasi untuk menu makanan sehari-hari:
- Kentang
Salah satu karbohidrat pengganti nasi yang paling sering di konsumsi oleh orang-orang adalah kentang. Umbi-umbian ini, mengandung serat yang tinggi sehingga baik untuk pencernaan. Cara mengolahnya juga mudah dan tidak perlu melalui proses pengolahan khusus yang membutuhkan ekstra waktu dan tenaga. Karena dengan hanya membersihkan kulit dan merebusnya dengan air bersih saja, kentang sudah dapat di konsumsi.
Berikut beberapa menu olahan kentang yang mudah dan sehat:
- Potato Wedges
- Baked Potato
- Salad Kentang
- Sup Kentang
- Jagung
Jagung merupakan makanan yang kaya akan vitamin B, kaya akan serat, dan dapat menjadi sumber energi bagi yang mengonsumsinya. Selain itu, jagung juga dapat melancarkan pencernaan, mengendalikan tekanan darah, dan juga menjaga kesehatan mata.
Berikut menu makanan berbahan dasar jagung yang baik untuk kesehatan:
- Sup Jagung
- Tumis Jagung
- Bubur Jagung
- Jagung Manis Pedas
- Ubi Jalar
Ubi Jalar merupakan jenis umbi-umbian bernutrisi yang dapat membantu melawan berbagai macam penyakit. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ubi jalar berpotensi dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Proses pengolahannya juga cukup mudah karena dapat hanya dengan direbus, dikukus, dipanggang, atau diolah menjadi kue.
- Risoni (orzo)
Pasta yang berbentuk seperti nasi ini sangat cocok untuk makanan pengganti nasi. Karena, selain dari bentuknya yang nyaris sama, rasa dan teksturnya juga mirip dengan nasi pada umumnya. Umumnya, risoni diolah menjadi pasta seafood, sup, dan salad.
- Brokoli
Brokoli terkenal sebagai sayuran yang kaya akan antioksidan, vitamin C, A, E, K, B1, B6, dan serat. Selain itu, berdasarkan pada data USDA (United State Department of Agricultural), brokoli mengandung protein, karbohidrat, serat, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, serta mangan.
Dalam mengolah brokolipun cukup mudah, yaitu dengan membersihkannya dengan air dan merebusnya. Tetapi jika Smart Viewers tidak mau untuk memakan brokoli yang hanya diolah dengan cara direbus saja, kamu bisa mencoba olahan brokoli lainnya berupa tumisan.
- Oatmeal
Rekomendasi makanan pengganti nasi serta alternatif karbohidrat yang terakhir adalah Oatmeal. Terdapat cukup banyak nutrisi yang dimiliki oleh oatmeal, walaupun oatmeal memiliki tingkat karbohidrat yang rendah, namun mengandung serat, lemak, protein, vitamin kompleks, kalsium, fosfor, magnesium, mangan, kalium, dan zat besi. Dari kandungan tersebut Oatmeal bermanfaat untuk:
- Menurunkan kolesterol
Serat larut yang terkandung dalam oatmeal dapat membantu menurunkan kolesterol karena menghambat penyerapan kolesterol LDL yang juga merupakan pemicu serangan jantung dan stroke.
- Mengurangi resiko tekanan darah tinggi
Kandungan serat, antioksidan, dan rendah natrium dalam oatmeal dapat mencegah hipertensi, karena tidak mengandung sodium yang merupakan salah satu zat yang dihindari.
- Membantu menurunkan berat badan
Kandungan serat larut dalam oatmeal dapat menahan kenyang lebih lama dan kandungan Beta Glucan dapat memicu hormone kenyang sehingga mencegah kamu agar tidak makan berlebihan.
- Mengatasi gangguan pencernaan bagi manula
Kandungan vitamin B6 dan B12 serta folat pada oatmeal dapat membantu mencegah gangguan pencernaan, terutama pada manula. Berdasarkan penelitian oleh para pakar gizi dari University of Vienna,manula yang rutin mengonsumsi oatmeal dapat terbebas dari ketergantungan pada obat-obatan pencahar.
Sarannya, oatmeal disajikan dalam bentuk bubur, roti, ataupun smoothie. Dengan olahan yang mudah dan cenderung terjangkau, opsi di atas dapat menjadi inspirasi bagi Smart Viewers. Untuk inspirasi olahan oatmeal lainnya, Smart Viewers dapat menonton program BINUS TV bertajuk Weekend Dish dengan episode “Resep Tiramisu Overnight Oat” di YouTube pada link di bawah ini:
Jangan lupa cek berbagai inspirasi resep olahan makanan lainnya di WEEKEND DISH di YouTube Channel BINUS TV, tayang setiap hari Sabtu, pukul 10.00 WIB!