Mengenal Duck Syndrome dan Fenomena Sindrom Lain yang Kerap Dialami Generasi Muda
Smart Vierwers, belakangan ini kesehatan mental kerap kali dibicarakan dan digaungkan, terlebih di masa pandemi seperti sekarang. Di masa pandemi, fenomena sindrom menjadi perhatian khusus, terutama bagi generasi muda, seperti mahasiswa, pelajar, dan pekerja. Pola teknologi dan kehidupan yang berubah selama penyesuaian masa pandemi mengharuskan seseorang untuk mengubah juga pola kehidupannya, mulai dari kegiatan belajar hingga bersosialisasi.
Baru-baru ini, salah satu fenomena sindrom yang sedang ramai diperbincangkan adalah Duck Syndrome. Namun selain Duck Syndrome, ternyata ada beberapa fenomena sindrom lainnya yang kerap dialami oleh kawula muda lho, Smart Viewers. Apa saja ya Smart Viewers? Simak informasinya di bawah ini!
- Duck Syndrome
Duck Syndrome atau Sindrom Bebek merupakan keadaan dimana seseorang yang selalu menampakkan sikap yang tenang dan baik-baik saja, namun sebenarnya menyimpan tekanan serta tuntutan hidup yang sangat besar. Meski Duck Syndrome belum resmi disebut sebagai penyakit gangguan mental, namun seseorang yang mengalami sindrom ini dapat beresiko mengalami masalah kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan dan depresi.
Seseorang yang mengalami sindrom ini masih bisa beraktivitas dan produktif, namun perilaku Duck Syndrome biasanya berkaitan dengan perilaku stoicism atau ketabahan yang sangat kuat. Selain itu, penderita sindrom ini juga kerap kali merasa cemas, gugup, tertekan, kesulitan tidur, pusing, serta kesulitan berkonsentrasi. Faktor yang menyebabkan Duck Syndromepun beragam, seperti:
- Tuntutan bidang akademik
- Lingkungan yang kompetitif
- Transisi ke kehidupan baru yang signifikan (biasanya dari kehidupan sebagai pelajar ke kehidupan sebagai mahasiswa atau dari kehidupan sebagai mahasiswa ke kehidupan sebagai pekerja)
- Ekspektasi tinggi dari keluarga dan teman
- Media Sosial
- Perfeksionis
- Pengalaman Traumatik
- Denial Syndrome
Jika Duck Syndrome merupakan keadaan seseorang untuk mencoba menyembunyikan tekanan di hidupnya, lain halnya dengan Denial Syndrome. Keadaan ini dimana seseorang melakukan penolakan atau penyangkalan sebagai bentuk pertahanan diri untuk mengabaikan realitas dan tidak mengakui fakta yang terjadi demi menghindari kecemasan dan perasaan tertekan.
Penyangkalan memang terkadang memiliki manfaat agar tidak membuat seseorang menjadi lebih tenang dalam menghadapi perubahan mendadak. Namun jika penyangkalan tersebut dilakukan secara terus-menerus dalam jangka panjang, tentunya akan sangat merugikan dalam kehidupan karena membuat kamu tidak siap dan tidak mampu untuk menghadapi masalah tersebut. Denial Syndrome yang dialami seseorang memiliki beberapa tanda-tanda umum, diantaranya:
- Menolak untuk membicarakan masalah
- Selalu membenarkan terhadap perilaku yang dilakukan
- Mempertahankan perilaku atau sikap walaupun berakibat negatif
- Menyalahkan orang lain terhadap masalah yang terjadi
- Menghindar untuk memikirkan masalah
- Selalu berjanji untuk menghadapi masalah
- Imposter Syndrome
Fenomena yang sering dialami seseorang delanjutnya adalah Imposter Syndrome. Sindrom ini merupakan kondisi seseorang merasa tidak percaya diri dan kerap memandang rendah dirinya. Tak hanya itu, seseorang yang mengalami Imposter Syndrome juga meragukan diri dan kemampuannya, serta merasa tidak pantas atas kesuksesan dan pencapaiannya, karena merasa tidak sehebat orang lain. Keadaan ini membuat seseorang takut untuk mengungkap jati dirinya, sehingga kerap dianggap sebagai penipu oleh orang-orang di sekitarnya.
Hampir sama dengan Duck Syndrome, penyebab seseorang mengalami Imposter Syndrome biasanya berasal dari tuntutan dari lingkungan sekitar yang kompetitif dan mengutamakan prestasi serta pencapaian. Imposter Syndrome sendiri memiliki berbagai macam gejala, seperti:
- Sering meragukan diri sendiri
- Selalu mengaitkan pencapaian dan kesuksesan dengan faktor eksternal
- Sulit menilai secara objektif terhadap kompetensi serta keterampilan dalam diri
- Sering merasa takut gagal
- Merasa kecewa dan frustasi jika tidak mencapai sesuatu yang ditetapkan sendiri
Smart Viewers, itulah tadi beberapa sindrom yang kerap dialami oleh kawula muda saat ini. Fenomena sindrom ini bukan merupakan sesuatu yang sepele, lho. Jika kamu sedang mengalami salah satu fenomena sindrom tersebut, sebaiknya kamu membicarakannya pada seseorang yang profesional dibidangnya. Selain itu, kamu juga harus lebih sering menyayangi diri sendiri dan menjaga pola hidup yang sehat agar pikiranmu lebih tenang.
BINUS TV juga telah membahas lebih lengkap mengenai salah satu fenomena sindrom yang sedang terjadi saat ini, yaitu Duck Syndrome. Pembahasan lebih lengkap mengenai Duck Syndrome bisa kamu saksikan dalam program BINUS TV bertajuk W.O.W (Worthy Obvious Wonder) episode “Duck Syndrome Atau Sindrom Bebek Apa Deh Itu?” pada link di bawah ini.
Kamu juga bisa menyaksikan episode lainnya dari W.O.W (Worthy Obvious Wonder) untuk mendapatkan informasi mengenai fenomena, peristiwa, dan hal unik lain di dunia. Program W.O.W (Worthy Obvious Wonder) dapat kamu saksikan setiap hari Selasa, pukul 14.00 WIB di YouTube Channel BINUS TV!