Hindari Gejala Post Holiday Blues Setelah Liburan Berakhir
Hai, Smart Viewers! Semua orang pasti menyukai tanggal merah pada kalender. Terlebih, jika terdapat hari-hari besar yang memberikan kita libur atau cuti panjang, seperti pada Hari Raya Idul Fitri, Hari Natal, Tahun Baru, dan sebagainya. Hari libur yang panjang ini biasanya dimanfaatkan oleh orang-orang untuk berlibur keluar kota bersama keluarga, melakukan aktivitas yang disukai, atau hanya beristirahat.
Menghabiskan waktu liburan yang panjang terkadang membuat seseorang merasa enggan untuk melepas hari libur tersebut. Terlebih, jika hari libur telah berakhir dan mengharuskan kita untuk kembali ke aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, sekolah, kuliah, dan pekerjaan sehari-hari lainnya.
Hayo Smart Viewers, apakah kamu termasuk seseorang yang berat untuk meninggalkan hari libur? Jika iya, kamu harus berhati-hati karena ini bisa menjadi pertanda kamu sedang mengalami gejala Post Holiday Blues. Post Holiday Blues sendiri merupakan sindrom dimana otak masih belum bisa menerima kehilangan hal-hal yang menyenangkan selama masa liburan.
Berikut ini, BINUS TV akan memberikan informasi seputar Post Holiday Blues yang biasa dialami seseorang sesaat setelah liburan berakhir. Kira-kira apa saja gejala dan cara mengatasinya ya, Smart Viewers? Simak informasinya di bawah ini!
Gejala Post Holiday Blues
Gejala yang ditunjukkan Post Holiday Blues biasanya masing-masing berbeda dialami oleh setiap orang. Namun, secara umum kondisi di bawah ini adalah yang kebanyakan dialami seseorang pada kondisi Post Holday Blues:
- Sakit kepala
- Insomnia
- Gelisah
- Penambahan atau penurunan berat badan
- Depresi
- Suasana hati yang buruk
- Tidak termotivasi
- Mudah tersinggung
- Khawatir yang berlebih
Seseorang yang mengalami Post Holiday Blues bahkan mengalami keadaan emosi yang beragam, seperti merasakan perasaan kesepian, kecewa, stres, merasa kehilangan, dan merasakan kekosongan.
Cara Mengatasi Post Holiday Blues
Kondisi akibat Post Holiday Blues di atas memang sangat tidak nyaman jika dialami seseorang. Namun, keadaan Post Holiday Blues ini tentunya dapat ditangani dengan berbagai cara. Berikut kami akan menyampaikan beberapa cara untuk mengatasi Post Holiday Blues.
- Istirahat yang Cukup
Seseorang yang mengalami Post Holiday Blues biasanya dipicu karena kelelahan dan kurang istirahat. Untuk menghindari hal ini, pastikan kamu menyempatkan diri untuk beristirahat dan bersantai di rumah sebelum liburan berakhir ataupun setelah liburan berakhir. Kamu juga bisa memanfaatkan waktu untuk tidur yang cukup. Karena tidur yang cukup bisa mempengaruhi kesehatan otak serta perasaanmu.
- Olahraga
Saat berlibur, kamu pasti akan memaksimakan waktu berliburmu untuk bersenang-senang. Namun, pastikan kamu juga meluangkan waktu untuk berolahraga sebelum liburan berakhir maupun saat kamu sudah kembali beraktivitas. Karena selain dapat memberikan manfaat kesehatan fisik, olahraga nyatanya mampu untuk memberikan manfaat untuk kesehatan mental.
Olahraga dapat mengurangi kecemasan, yang mana kecemasan berhubungan dengan adrenalin dan kortisol yang membuat otot menegang. Rutin berolahraga akan mengendurkan otot-otot yang akan mengalihkan perhatian dari pemicu kecemasan.
- Mengonsumsi Makanan Sehat
Merasa sedih saat liburan berakhir juga bisa ditangani dengan mengonsumsi makanan yang bergizi. Seperti makanan yang mengandung asam amino, diantaranya unggas, brokoli, susu, keju, daging rendah lemak, telur, dan kacang kedelai. Jenis makanan ini dapat memicu serotin yang akan memberikan sensasi nyaman dan tenang pada otak. Selain itu, kamu juga disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat serta berbagai makanan yang mengandung vitamin dan mineral karena akan membuat pikiran lebih tenang, rileks, dan stabil.
- Terapi Alam
Sejumlah terapi berbasis alam atau disebut juga ekoterapi dapat memulihkan kondisi psikologia. Kegiatan di alam yang bisa kamu lakukan diantaranya berkebun, berjalan di atas tanah, atau bermain di sungai. Selain itu, kamu juga bisa melakukan latihan pernapasan pada saat melakukan terapi alam. Kamu bisa mulai untuk menarik napas dalam-dalam dengan menggunakan napas perut, kemudian lepaskan napas panjang. Hal ini akan membuat tubuh lebih tenang, menghindari depresi, dan meningkatkan berbagai aspek kesehatan mental lainnya.
- Menyaksikan Acara Komedi
Meluangkan waktu untuk menonton film ataupun video yang dapat membuat kamu tertawa akan menurunkan tingkatan stres yang sedang kamu alami, merangsang sirkulasi, dan membantu relaksasi otot. Selain menonton, kamu juga bisa mendengarkan cerita lucu pada platform streaming maupun membaca buku bergenre komedi yang memicu agar kamu tertawa.
Smart Viewers, meski liburan panjang telah berakhir, jangan sampai Post Holiday Blues dapat menganggu aktivitasmu sehari-hari dan mengganggu kesehatan mental serta fisikmu. Jika kamu sudah mengalami gejala-gejala Post Holiday Blues, kamu bisa menerapkan hal-hal di atas, ya!