Cara Menyiasati Pola Tidur yang Berubah Seiring Tahapan Usia Dekade Kita
Smart Viewers, tidak dapat dipungkiri bahwa durasi tidur yang cukup merupakan salah satu hal baik yang dapat menjaga kesehatan kita, baik fisik maupun mental. Secara tak langsung dalam setiap dekade di umur kita, pola tidur yang kita jalani akan mengalami perubahan. Mulai dari perubahan waktu saat kita tidur siang, ataupun siklus tidur yang semakin pendek.
Lalu seperti apa ya siklus tidur yang akan dihadapi oleh kita di setiap dekadenya? Berikut kutipan dari CNN Indonesia yang BINUS TV rangkumkan untuk Smart Viewers mengenai perubahan sikulus setiap dekade usia dan cara menghadapi tantangan tersebut.
- Tahap Usia 20-an
Biasanya di usia 20-an, kita sedang mengalami aktivitas yang padat. Mulai dari gaya hidup yang aktif dan begadang demi pekerjaan ataupun tugas-tugas lainnya. Dalam hal kesehatan dan tanpa memandang usia, tidur dengan durasi 7 jam untuk semua orang memang sangat dianjurkan. Namun menurut Paul Kaloostian yang merupakan ahli bedah saraf yang berbasis di California, kelompok dengan usia 20-an memiliki durasi tidur yang terbilang lebih fleksibel. Tidur dengan durasi selama 7 jam memang tidak harus selalu dilakukan secara konsisten, namun jika lebih sering tidur dengan durasi 7 jam akan lebih baik.
Paul Kaloostian juga menambahkan bahwa di usia 20-an, kita harus mengurangi kafein yang signifikan, meminimalkan stress, dan berolahraga minimal 30 menit sehari agar memastikan kita mendapatkan tidur yang cukup.
- Tahap Usia 30-an
Perubahan pola tidur pada usia 30-an terbilang cukup signifikan. Pola tidur di usia ini biasanya mengalami kurang nyenyak, sering gelisah, mudah terbangun, dan merasakan kurang segar saat terbangun di pagi hari. Dilansir dari Psychology Today, seiring bertambahnya usia, maka siklus tidur menjadi kurang dalam, dan lebih banyak waktu untuk tahapan tidur non-REM (Rapid Eye Movement) yang lebih ringan.
Pada tahap usia 30-an disarankan untuk tidur dan bangun dengan konsisten, meminimalisir asupan kafein, olahraga yang cukup, banyak meminum air putih, dan mengkonsumsi asupan gizi yang seimbang.
- Tahap Usia 40-an
Di tahap usia 40-an, pola tidur akan semakin berat dan menantang. Pada usia ini, seseorang mulai merasakan kelelahan saat ingin beranjak tidur, namun tetap susah untuk tidur nyenyak. Seseorang juga akan terganggu dengan kualitas tidur karena sering terbangun akibat keinginan untuk buang air kecil. Menurut Michael J. Breus yang merupakan psikolog klinis, pada usia 40-an memang bukan hal yang aneh jika mengalami pola tidur yang sulit. Pada tahap usia ini, kebanyakan orang disibukkan dengan mengasuh anak, memberikan yang terbaik untuk pekerjaannya, dan memikirkan soal keuangan dan biaya Pendidikan anak.
Breus juga mengatakan bahwa di usia 40-an kita harus memberikan dukungan untuk tidur lewat kebiasaan sehari-hari dan pilihan-pilihan hidup. Dengan melakukan diet sehat, olahraga yang teratur, dan perhatian untuk mindfulness, serta manajemen stress yang bisa menimbulkan perbedaan dalam siklus tidur.
- Tahap Usia 50-an
Perubahan siklus dan kualitas tidur di tahap usia 50-an dibilang sangat menonjol. Paul Kaloostian juga mengatakan bahwa di usia 50-an, seseorang akan mulai memiliki berbagai penyakit penyerta sehingga memerlukan obat. Hal ini tentunya akan mempengaruhi seseorang untuk mendapatkan kualitas tidur yang cukup. Perubahan kualitas tidur akan lebih terasa bagi para Wanita yang telah mengalami masa menopause, karena di masa ini tingkat insomnia seorang Wanita akan semakin drastis.
Kualitas tidur akan mengalami penurunan sebab terdapat penurunan fungsi hipotalamus otak, perubahan hormone melatonin, dan kortisol. Hal ini yang menyebabkan seseorang memiliki durasi tidur yang semakin berkurang dan lebih sering bangun sepanjang malam.
Kaloostian menyarankan, pada usia ini seseorang untuk lebih benyak mendapatkan sinar matahari alami, manajemen stress, dan konsultasi ke dokter jika diperlukan atau jika sedang menjalani pengobatan karena penyakit penyerta.
Ternyata tahapan tidur setiap dekade memang sangat beragam dan butuh penanganan yang baik ya, Smart Viewers. Untuk itu, kamu bisa menerapkan atau membagikannya ke orang-orang tersayang agar mereka semua memiliki kualitas tidur yang baik sehingga juga akan berpengaruh baik untuk kesehatan.