Penjelasan Dokter: Virus Corona Hancur dengan Cuci Tangan Pakai Sabun
Mencuci tangan dengan sabun adalah cara yang paling sederhana untuk melindungi diri dari penularan virus corona (SARS-CoV-2) atau COVID-19.
Juru Bicara RS Persahabatan dr. Erlina Burhan, M. Sc, SpP (K) yang juga Konsultan Paru Sub Infeksi RSUP Persahabatan, menjelaskan garda terdepan dalam mengatasi virus corona sebetulnya adalah masyarakat, bukan petugas kesehatan. Maka masyarakat harus memahami bahwa COVID-19 tertular melalui 2 cara.
“Secara langsung dari droplet dan kedua yaitu cara tak langsung. Langsung dari droplet itu bilamana pasien batuk. Saat batuk maka akan keluar droplet (cipratan saat batuk atau bersin) yang jaraknya 1 meter,” katanya dalam konferensi pers, Senin (30/3).
Sedangkan droplet juga bisa menempel pada benda-benda yang bila disentuh bersama akan menjadi penularan. Maka upayakan saat tangan tercemar agar tidak menyentuh area wajah.
“Nah dengan mencuci tangan pakai sabun, virusnya akan mati. Cuci tangan dengan sabun itu efektif, mengapa? Karena virus itu dilapisi oleh lemak. Dan itu akan hancur bila bertemu dengan sabun. Dibawa air mengalir,” papar dr. Erlina.
Cuci tangan yang dianjurkan juga harus dilakukan minimal 20 detik. Harus dilakukan dengan benar pada semua permukaan tangan, dalam, sela-sela jari sampai ujung-ujung kuku.
Lalu kapan saja kita harus mencuci tangan? Menurut dr. Erlina cuci tangan pakai sabun harus dilakukan sesering mungkin.
“Saat buang ingus, batuk atau pilek. Sebelum dan sesudah menjaga orang sakit. Sebelum dan selama mengolah makanan. Setelah sentuh sampah. Setelah ganti popok. Setelah sentuh binatang. Dan usai dari toilet. Dalam era Covid-19 ini kita harus membuat tangan kita tak terkontaminasi dengan virus,” jelasnya.
Editor: Mus2020