Terlalu Tampan
This movie will adapt one of the most popular WEBTOON in Indonesia; third highest ranked comedy series with more than 1.5 Millions of readers…
Logline
Terpaksa kembali masuk ke sekolah umum di tahun terakhir pendidikan SMA-nya, Kulin yang terlahir terlalu tampan, harus menghindari kegilaan gadis-gadis yang mengejarnya, terutama ketika dirinya terpilih menjadi panitia prom bersama sahabatnya, Kibo. Namun, adanya Rere, satu-satunya gadis yang tidak tertarik dengan dirinya, membuat Kulin merasa ia mungkin bisa
memiliki kehidupan cinta seperti remaja normal lainnya.
Synopsis
Kulin (16) tidak pernah menjalani kehidupan normal selain ketika ia berada di rumah. Mengapa Karena ia terlalu tampan. Sejak kejadian yang membuatnya trauma ketika SD, Kulin bersikeras bersekolah di rumah hingga kini menginjak kelas 2 SMA. Tetapi tahun depan adalah masa ujian akhir sekolah untuk Kulin, dan ibu Kulin, Bu Suk, mengatakan bahwa keluarganya tidak bisa lagi menanggung biaya home schooling yang makin tahun makin mahal. Walau alasan sebenarnya adalah, ibu dan ayah Kulin khawatir anaknya hidup sebagai antisosial yang tak punya masa depan. Awalnya Kulin menolak untuk belajar di sekolah umum, tetapi ketika diijinkan untuk memilih masuk ke sekolah homogen, ia akhirnya setuju. Kehidupan di sekolah umum, kira-kira cukup mendekati ekspektasi Kulin, meski tak seburuk yang ia kira. Setelah berhasil menggegerkan sekolah di hari pertamanya, Kulin menjalani kehidupan seperti “anak baru” biasa; tanpa teman dan dalam tekanan. Meskipun sebetulnya hal itu lebih diakibatkan faktor ketampanannya yang membuat iri seisi sekolah. Di antara sekian banyak murid yang iri kepadanya atau ingin memanfaatkan ketampanannya, ada satu sosok yang mau berteman dengannya, dia adalah Kibo (16).
Kulin dan Kibo berteman akrab. Suatu hari, keduanya kemudian ditunjuk oleh kepala sekolah menjadi panitia promosi prom sekolah mereka yang bekerja sama dengan sekolah homogen wanita, SMA W. Sudah berkali-kali sekolah Kulin ingin mengadakan prom gabungan dengan SMA W, tetapi selalu gagal. Tak bisa menolak dan demi membantu Kibo yang tak henti-hentinya ditekan oleh geng sekolah, Kulin dan Kibo pun menerima tugas itu. Ketampanan Kulin akhirnya terekspos dan dia menjadi incaran wanita di SMA W yang tergila-gila akan ketampanannya termasuk seorang gadis super cantik yang menjadi primadona di sekolah tersebut, Amanda, “Sang Terlalu Cantik”.
Prom gabungan memang akhirnya berhasil terencanakan, tetapi kehidupan normal yang Kulin impikan nampaknya pupus begitu saja. Siswi-siswi itu bahkan mengikuti dan mengejar Kulin sampai ke rumahnya—ini bahkan dimanfaatkan sebagai kesempatan mencari uang tambahan oleh Ayah dan Ibu Kulin yang membuat tour “The Life of Mas Kulin” di rumahnya.
Dengan ketenangan hidupnya yang kini tak ada lagi, rumah yang sudah tidak bisa lagi ia sebut tempat berlindung, serta perasaan kecewa karena ayah dan ibunya seperti “menjualnya”, Kulin pun berusaha kabur dari fenomena aneh hidupnya itu. Namun saat itulah ia bertemu dengan Rere, murid SMA W yang tidak cantik dan tidak spesial, tetapi satu-satunya gadis yang tidak tertarik dengan ketampanannya. Untuk pertama kalinya, dunia Kulin berbunga-bunga. Kulin jatuh cinta.
Kulin pun melakukan berbagai cara untuk mendekati Rere menggunakan berbagai jurus yang ia pelajari dari kakaknya Mas Okis dan juga saran-saran dari Kibo, tentunya sambil menghindari berbagai “rintangan cinta” yang gencar dilemparkan oleh fans-fansnya dan Amanda. Tapi ia menemukan satu fakta yang tidak pernah ia sangka, Rere ternyata sudah menyukai Kibo
yang humoris sejak keduanya satu sekolah di SMP dulu.
Kulin patah hati dan merasa terkhianati oleh Kibo. Berbagai pikiran negatif memenuhi kepala Kulin yang tersulut cemburu, dan ia tidak bisa melihat Kibo dengan sama lagi. Sampai suatu hari, “tanpa sengaja” ia membuat Rere salah paham terhadap Kibo, sehingga Rere pun patah hati. Saat itu Kulin mengerti kalau selama ini Kibo pun memendam perasaan ke Rere tetapi tidak pernah berani mengatakan perasaannya, perasaan bersalah dan kehilangan pun menghantuinya. Menjelang digelarnya prom dan akhir dari masa SMA mereka, Kulin merasa persahabatannya dengan Kibo pun kini terancam berakhir.
Values
“You can’t really love others until you learn to love yourself”
Masa SMA kerap tak terlupakan, karena di sanalah banyak orang yang merasakan banyak hal untuk mencoba dan pertama kali; seperti menemukan sahabat sejati, mulai mencari jati diri, jatuh cinta.
Lewat kisah di film ini, SMA akan menjadi tempat manusia-manusia di dalamnya pertama kali menemukan alasan untuk mencintai diri sendiri.
Film Format
English Title : Too Handsome to Handle
Target Audience : 13+ (SMP – First Jobber)
Genre : Comedy, Drama
Duration : 100 Minutes
Production Team
SABRINA ROCHELLE KALANGIE – DIRECTOR
Right after she graduated as an Art Bachelor who was majoring in Visual Communication Design from BINUS School of Design, Sabrina decided to follow her passion in film industry and joined Visinema at the end of 2014. In 2017, she debuted her directing career with Filosofi Kopi the Series.
ADRIANO QALBI – COMEDY CONSULTANT
Adriano Qalbi was an award winning copywriter in Indonesia advertising industry for years and once a creator and broadcaster in Hard Rock FM, but then he chose to be a stand up comedian since 2011. In 2014, he became a comedy consultant for a stand up comedy show in Kompas TV, and in 2017, he did a stand up comedy tour entitled “Lo Pikir Lo Keren”. Besides all of that, he is known for his Audio Podcast, “Podcast Awal Minggu” which has 8000 listeners.
CHICCO JERIKHO – PRODUCER
One of Indonesia’s most prolific and respected actors, Chicco Jerikho won a Citra Award for Best Actor in 2014
for his performance in Timur: Beta Maluku. performance in Filosofi Cahaya Dari His latest Kopi 2 also earned him a Best Actor award from Festival Film Bandung in 2017. He is also an environmental activist.
NURITAANANDIA – PRODUCER
Nurita graduated from Universitas Indonesia, majoring in Broadcasting. She started out as Production Assistant but then has proved her capability to handle numerous of productions—including several feature films, and lots of branded or commissioning content projects ever since. Now she’s the Head of Production in Visinema Content.
ANGGA DWIMAS SASONGKO – EXECUTIVE PRODUCER
Angga Sasongko is one of the most respected Indonesian film director and producer, and the first ever Indonesian director to work with 20th Century Fox. In 2014, with his film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku, he became the youngest ever producer to win a Citra Award for Best Picture in Festival Film Indonesia, the country’s most prestigious film award.
ANGGIA KHARISMA – EXECUTIVE PRODUCER
With more than a decade of experience in the radio industry, Anggia Kharisma ventured into the world of filmmaking as a costume designer and production designer. As a producer, the former dentist was instrumental in the success of Filosofi Kopi the Movie franchise. Now, Anggia is leading the production of several Visinema releases.
NURITAANANDIA – PRODUCER
0812 8789 0357 | nurita@visinemapictures.com
PUTRA ADHIE – ACCOUNT EXECUTIVE
0877 7447 0989 | adhie@visinemapictures.com