Amartha Gelar Festival Film Pendek Bertema #UntungnyaTerhubung
Wadah Kreativitas Filmmaker Muda untuk Menginspirasi Masyarakat Luas Berperan Aktif dalam Pemberdayaan Usaha Kecil Melalui Investasi
Amartha (PT Amartha Mikro Fintek) pionir layanan fintech Peer-to-Peer (P2P) Lending untuk usaha mikro yang telah resmi terdaftar OJK, hari ini mengumumkan diselenggarakannya Festival Film Pendek yang mengusung tema besar #UntungnyaTerhubung dengan total hadiah Rp. 350,000,000.
Amartha terus berupaya untuk mengajak kalangan milenial dalam berinvestasi sekaligus berkontribusi dalam pemberdayaan usaha mikro dan kecil. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui gelaran Festival Film Pendek. Festival ini menawarkan dua kategori, kategori Film Pendek Dokumenter bertema Pemberdayaan Usaha Kecil dan kategori Film Pendek Fiksi bertema Pinjam Meminjam Uang secara Online. Pendaftaran peserta dibuka dari 8 Agustus 2017 hingga 15 Oktober 2017.
“Festival Film Pendek ini bertujuan mewadahi kreativitas para filmmaker untuk turut menginspirasi masyarakat luas turut berperan aktif memberdayakan usaha kecil di Indonesia melalui investasi,” ujar Andi Taufan Garuda Putra, CEO dan Founder Amartha. “Mengapa film pendek? Sebab, ada puluhan juta usaha mikro dan kecil yang terbatas untuk mendapatkan permodalan usaha dan saat ini permodalan bisa dijembatani melalui online. Mereka yang berpotensi untuk menjadi Pemodal adalah kalangan milenial, berusia di bawah 30 tahun dan mayoritas bergaya hidup digital, praktis, serta menyukai media sosial dan komunikasi audio visual berdurasi pendek.”
Andi berharap, karya-karya film pendek yang lahir dari ajang ini mampu membangun cerita inspiratif sekaligus entertaining yang bisa menggugah minat pemirsa dan juga para filmmaker yang menjadi peserta kompetisi untuk bersama-sama dengan Amartha berkontribusi memberdayaan para pengusaha mikro dan kecil yang tersebar di pelosok-pelosok daerah di Indonesia melalui penanaman investasi secara mudah, aman, tepat, transparan, dan berbasis teknologi.
Cerita tentang bagaimana para pelaku usaha mikro informal berhasil memanfaatkan pinjaman modal dalam mengembangkan usahanya diharapkan dapat membangun optimisme calon pemodal untuk berkomitmen dalam memberikan dukungan. Begitu pula dengan cerita-cerita menarik lainnya yang diharapkan mampu memudahkan milenial dalam memahami nilai-nilai investasi.
Bagi Amartha, mengajak milenial untuk mulai berinvestasi dari usia muda memiliki multi implikasi. Selain menjadi momentum yang tepat untuk menggerakkan semangat kepedulian milenial terhadap nilai-nilai gotong-royong dan sosial, yang tidak kalah penting adalah mengajarkan kepada mereka tentang pentingnya mengenal produk-produk investasi yang dapat mereka manfaatkan sedini mungkin untuk mengelola keuangannya guna memenuhi aspirasinya yang beragam.
“Amartha sangat memahami bahwa pendapatan rata-rata milenial masih belum sebanding dengan banyaknya mimpi yang ingin merek capai. Melalui tema yang kami usung #UntungnyaTerhubung, Amartha ingin menyampaikan pesan adanya fasilitas bagi kalangan muda untuk belajar mengembangkan pendapatan yang masih terbatas melalui investasi berisiko rendah dan lebih menarik daripada investasi konvensional. Melalui pendapatan yang berkembang, kami berharap mereka mampu memenuhi mimpi-mimpinya, dan melalui pemahaman nilai-nilai investasi kami berharap mereka semakin cerdas dalam mengelola keuangan untuk kesuksesan dan kesejahteraan jangka panjang,” ungkap Andi.
Untuk memilih karya-karya film pendek terbaik dari sudut pandang sinematografi maupun ketepatan penyampaian pesan, sutradara-sutradara peraih beragam penghargaan bergengsi di bidang perfilman Nia Dinata, Garin Nugroho, dan Lucky Kuswandi, serta pelaku seni peran dari kalangan milenial Chelsea Islan, dipercaya Amartha sebagai dewan juri untuk Festival Film Pendek kali ini.
“Agar mampu menginspirasi, film-film pendek yang dibuat haruslah mengedepankan kejujuran dan mengangkat cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, baik melalui narasi maupun karakter-karakter yang diciptakan di dalam film, dan problematika serta penyelesaian masalahnya pun hendaknya dipahami betul oleh para Filmmaker. Sehingga, hasilnya akan terasa personal dan nyata. Diperkaya dengan imajinasi, film-film yang mampu mewakili beragam realitas yang sering dihadapi khalayak bisanya berpotensi mampu menyentuh sisi emosional pemirsanya dan mampu diterima pesan-pesannya, sebab mereka akan merasa film itu adalah personifikasi dirinya,” kata Nia Dinata.
Sementara itu, sutradara muda Lucky Kuswandi, mengatakan, “Film pendek yang menarik adalah film yang perspektif filmmaker-nya kuat. Seluruh elemen dalam film yang diciptakan hendaknya mengacu kepada satu statement yang jelas. Terkait dengan tujuan diselenggarakannya Festival Film Pendek Amartha bertema #UntungnyaTerhubung, saya berharap karya-karya yang lahir dari kompetisi ini tidak saja berhasil menjadi karya-karya film yang bisa mengundang publik untuk berdiskusi, namun juga mampu mengubah perspektif mereka.”
Dewan Juri akan memilih film terbaik pertama dan film terbaik kedua untuk masing-masing kategori. Karya film pendek terbaik untuk setiap kategori berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp90 juta, sedangkan karya film pendek terbaik kedua akan menerima hadiah sebesar Rp60 juta. Bagi karya film dengan jumlah like terbanyak di akun facebook Amartha, akan dianugerahi predikat Karya Film Pendek Favorit dan berhak atas hadiah sebesar Rp50 juta.
Tentang Amartha:
Amartha (PT Amartha Mikro Fintek) adalah penyelenggara layanan Peer-to-Peer (P2P) Lending sebagai marketplace untuk memudahkan investor menemukan peluang investasi pada pembiayaan usaha mikro dan kecil (UMKM) di Indonesia. Platform ini adalah inovasi dan pengembangan dari konsep group lending (tanggung renteng) yang sudah dilakukan sejak 2010. Investor dapat berinvestasi mulai dari Rp. 3.000.000 dan mengelola secara mandiri portfolio investasinya dengan menentukan siapa pengusaha mikro dan kecil (UMKM) yang ingin dibiayai. Amartha menyediakan informasi peminjam dengan menyeluruh, seperti peruntukan pembiayaan, latar belakang, hinggak skor kredit yang dimiliki. Amartha sudah memberdayakan lebih dari 38.000 mitra pengusaha mikro dan menyalurkan lebih dari Rp 100 miliar pembiayaan bagi pengusaha mikro di pelosok pedesaan di Indonesia. Lebih lanjut mengenai Amartha: http://amartha.com.